Sunday 15 November 2009

Teknik Memahami Paper Ilmiah

Teknik Memahami Paper Ilmiah
by Romi Satria Wahono

paperSaya sedang dapat tugas dari dosen untuk membaca banyak paper ilmiah. Katanya penting untuk membangun landasan teori dari penelitian yang saya lakukan. Tapi pusing setengah mati mas, ga paham-paham :( Mas Romi bisa ajari saya nggak, teknik membaca paper ilmiah dengan baik, supaya cepat paham? Thanks. (Anto, ITS Surabaya)

Musim mengerjakan tugas akhir, artinya musim membaca makalah alias paper ilmiah alias scientific paper. Banyak yang beranggapan bahwa konsentrasi membaca paper ilmiah adalah pada aspek teknis (technical aspect). Padahal ngotot fokus ke aspek teknis dari paper ilmiah akan membuat kita pusing, puyeng, mual, ngantuk, dan ga ngerti juntrungnya :) . Meskipun ada juga mahasiswa yang nekat memahami satu paper ilmiah sampai perlu waktu berbulan-bulan. Padahal sebenarnya kekuatan paper ilmiah bukan hanya dilihat dari aspek teknis. Nah lho, terus di bagian mana sebaiknya kita konsentrasi membaca sebuah paper ilmiah?

Pada hakekatnya ada empat hal utama yang perlu kita pahami dari sebuah paper ilmiah, khususnya paper di bidang computing (computer science). Empat hal utama tersebut adalah masalah penelitian, kontribusi (solusi), substansi dan kesimpulan. Kita tidak perlu langsung masuk ke substansi alias aspek teknis yang bikin pening kepala. Bahkan ketika kita menemukan bahwa masalah penelitian tidak berkualitas, maka kita tidak perlu melanjutkan lagi membaca paper tersebut. Bahasa mahasiswa kasmaran-nya, lupakan aku kembali padanya :)

Kembali ke masalah memahami paper, empat hal utama tersebut kalau dijabarkan adalah seperti di bawah. Penjabaran saya rangkumkan dari tulisan menarik dari Philip W. L. Fong, Amanda Stent, dan William G. Griswold (paper lengkap ada di referensi).

1.

Pahami Masalah Penelitian: Pahami, sebenarnya masalah penelitian apa yang sedang dibidik oleh paper tersebut. Pertanyaan lain untuk mengecek masalah penelitian di paper adalah seperti tertulis di bawah.
* Apa motivasi mengerjakan penelitian itu?
* Apakah ada hal penting (kritis) dalam bidang yang digarap yang ingin diselesaikan oleh paper tersebut?
* Apakah penelitian bertujuan untuk mengatasi kelemahan dari pendekatan yang ada?
* Apakah masalah penelitian cukup menantang atau unik?
2.

Pahami Kontribusi: Pahami, dari masalah penelitian yang dibidik, kontribusi seperti apa yang diklaim oleh penulis di paper ilmiah. Pertanyaan lain untuk mengecek kontribusi penelitian di paper adalah seperti tertulis di bawah.
* Apa yang baru dan orisinil di paper itu?
* Adakah pemahaman baru dari masalah penelitian yang diangkat?
* Adakah metodologi baru untuk memecahkan masalah?
* Adakah algoritma baru?
* Adakah sistem atau tool software baru?
* Adakah metode eksperimen baru?
* Adakah teknik pembuktian baru?
* Adakah notasi atau formalisme baru?
* Apakah termasuk bidang penelitian baru?
3.

Pahami Substansi: Pahami, substansi dari kontribusi atau solusi seperti apa yang diklaim oleh peneliti bahwa itu hasil karyanya? Pertanyaan lain untuk mengecek substansi penelitian di paper adalah seperti tertulis di bawah.
* Metodologi apa yang digunakan untuk memperkuat klaim?
* Apa argumentasi dan teori utama dari paper?
* Apakah telah dilakukan eksperimen, analisa data, simulasi, benchmark, studi kasus, dan contoh implementasi?
* Apakah klaim kontribusi telah dibuktikan secara ilmiah?
4.

Pahami Kesimpulan: Pahami, bagaimana kesimpulan penelitian yang ditarik oleh peneliti lewat papernya? Pertanyaan lain untuk mengecek kesimpulan penelitian di paper adalah seperti tertulis di bawah.
* Apa yang bisa kita pelajari dan dapatkan dari paper tersebut?
* Apakah standard practice dari bidang ilmu berubah karena adanya penemuan baru di paper ini?
* Apakah hasilnya bisa digeneralisasi dan diaplikasikan ke bidang yang lain?

Lebih maknyus lagi bila setelah memahami empat hal diatas, masalah penelitian, kontribusi, substansi, dan kesimpulan, kita masukkan ke dalam Kerangka Pemikiran yang sudah saya jelaskan sebelum tulisan ini.

BTW, bagi yang belum tahu darimana bisa download paper ilmiah yang dipublikasi di journal dan proceedings conference, jawabannya ada di tulisan saya tentang Literatur Ilmiah dan Jurnal Penelitian Gratis.

Untuk mahasiswa computing yang punya kelonggaran uang sekitar Rp 200 ribu, sebaiknya menjadi member ACM. ACM dan IEEE Computer Society adalah dua asosiasi yang paling disegani dan publikasinya paling shahih dan mutawatir (ilmu hadith kaleee ;) ) untuk bidang ilmu computing. Untuk wilayah Indonesia dan sekitarnya yang dikategorikan negara miskin hihihi, student membership plus fasilitas digital library hanya dicharge oleh ACM sebesar 18 USD pertahun. Klik disini untuk menjadi member ACM.

Ayo mulai baca lagi, kalau satu kali baca masih nggak paham, ya ulangi lagi dan ulangi lagi sampai kita bisa benar-benar paham :)

Wajibnya Skill Coding Bagi Mahasiswa Computing

Wajibnya Skill Coding Bagi Mahasiswa Computing
by Romi Satria Wahono

netbeansMas Romi, saya mahasiswa jurusan teknik informatika, semester akhir dengan peminatan software engineering. Karena saya lemah di coding, kira-kira nanti kesulitan ga ya untuk mengerjakan tugas akhir? (Taufik, Universitas Swasta di Jakarta)

Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun, segera lakukan taubat dan perbanyak istighfar :) Jurusan teknik informatika semester akhir, peminatan software engineering pula, ga bisa coding? Selama ini kemana aja om? :(

Lemahnya skill coding mahasiswa di Indonesia adalah penyakit gawat, menular, mematikan dan secepatnya harus diberantas tuntas :) . Mungkinkah ini juga yang membuat produksi software kita secara kuantitas dan kualitas dibawah negara tetangga kita? Ingat bahwa menurut laporan IDC dan Gartner, jumlah developer professional Indonesia mencapai 71.600 orang di tahun 2008. Jumlah developer kita tiga kalinya malaysia dan empat kalinya singapore loh :(

Wahai para mahasiswaku, andai kau tahu, jurusan computing di Indonesia mengambil acuan kurikulum IEEE Computing Curricula 2005. Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer alias APTIKOM, yang menjadi wadah universitas yang memiliki jurusan atau prodi computing, membuat kurikulum inti yang mengacu ke IEEE Computing Curricula 2005, meskipun di beberapa sisi tidak konsisten :) Tidak konsisten karena Information System (Sistem Informasi) dan Computer Engineering (Teknik/Sistem Komputer) saja yang direkomendasikan jadi jurusan atau prodi. Computer Science (Ilmu Komputer), Information Technology (Teknologi Informasi) dan Software Engineering (Rekayasa Perangkat Lunak) disuruh tumplek beg di satu wadah namanya Teknik Informatika :(

Padahal sebenarnya pembobotan materi yang dibidik berbeda-beda. Silakan cek dari gambar di bawah, target kemampuan yang diharapkan dari lulusan masing-masing cabang ilmu computing menurut IEEE Computing Curricula 2005.
ieeecurricula2005.gif

Secara IEEE Computing Curricula 2005, mahasiswa prodi/jurusan/fakultas/ dibawah disiplin ilmu computing, boleh tidak mengerti masalah sistem informasi atau teoritika database (mahasiswa CE misalnya), boleh juga nggak ngerti arsitektur komputer (mahasiswa IS dan IT misalnya). Tapi seluruh mahasiswa wajib hukumnya, dan ini wajib ain sifatnya :) punya skill coding.

Grafik pembobotan kurikulum menurut IEEE Computing Curricula 2005 adalah seperti di bawah. Sekedar informasi, CE=Computer Engineering (Teknik Komputer), CS=Computer Science (Ilmu Komputer), IS=Information Systems (Sistem Informasi), IT=Information Technology (Teknologi Informasi), SE=Software Engineering (Rekayasa Perangkat Lunak). Kemampuan coding dan programming masuk di materi Software Methods and Technologies. Lihat bahwa semua cabang ilmu di bawah computing membuat lengkungan di materi itu, meskipun dengan bobot berbeda antara sisi theoritical dan applied. Dan lihatlah di cabang ilmu software engineering, bentuk ovalnya paling manis dan sempurna, khususnya bobot untuk aspek Software Methods and Technologies :)

Ketika ada dosen atau peneliti di kampus yang mengatakan bahwa coding dan programming tidak wajib bagi mahasiswa jurusan computing, itu sebenarnya mencederai dunia kurikulum IT di Indonesia dan dunia hehehe. Mahasiswa computing tanpa skill coding itu bagaikan garam tanpa asinnya :)

ce.jpg

cs.jpg

is.jpg

it.jpg

se.jpg

Wokeh, sebenarnya bagaimana kiat mendesain materi ajar dan mata kuliah supaya tidak ada mahasiswa computing yang terkena penyakit mental tersebut? :)

* Desain mata kuliah untuk tidak mengajarkan banyak bahasa pemrograman dengan paradigma yang sama. Mengajari mahasiswa dengan banyak bahasa pemrograman, artinya mendidik mereka untuk tidak menguasai satupun bahasa pemrograman.
*
Fokuskan ke satu bahasa pemrograman utama dan gunakan untuk penugasan di setiap mata kuliah. Capai level mahir di satu bahasa programming baru berpindah ke bahasa pemrograman yang lain. Saya dulu di Saitama University sampai semester 4, hanya boleh menggunakan bahasa C untuk semua penugasan mata kuliah. Semester lima baru diajarkan Object-Oriented Programming (OOP). Konsep OOP benar-benar maknyus kita pahami, ketika kita sudah dibuat pusing memanage ribuan baris code pemrograman procedural. Konsep abstraction begitu nyata, teoritika inheritance begitu mempesona, dan hakekat class yang seperti cetakan kue dengan kuenya sendiri adalah object, begitu jelas, tuntas dan sempurna :)
*
Libatkan mahasiswa dalam berbagai project riil untuk melatih dan mendekatkan ilmu yang dipelajari ke dunia industri
*
Bila memungkinkan hindari ujian bergaya multiple choice, arahkan ke develop project atau laporan analisa
* Bagi mahasiswa yang mengerjakan tugas akhir, khususnya untuk yang software (product) development, wajibkan menggunakan tahapan software development life cycle (specification, design, coding, testing). Latih menyusun business process dan mendesain software dengan menggunakan UML yang relatif sudah standard.

Di sisi mahasiswa, mahasiswa juga harus aktif, jangan malas untuk banyak mencoba dan mencoba. Ingat bahwa tidak akan bisa mengandalkan materi kuliah untuk menjadi mahir di pemrograman. Bila perlu bikin project software kecil-kecilan dan mulai tawarkan lewat internet. Melatih skill coding sekaligus juga jiwa entrepreneurship.

Wahai para mahasiswaku dan para pedjoeangku, ketika cintapun tak akan membunuhmu, jangan pula coding bisa membinasakanmu. Kuasai mereka, jadikanlah energi sehingga kalian mampu membuat software dan produk yang bermanfaat untuk rakyat … itulah jalan cinta para legenda!
hmm,, klo tadi gw ngepost pendapat gw tentang kaskus,, sekarang sang pendiri ilmukomputer.com yang mengeluarkan uneg uneg nya tentang kaskus,, lets check this out !!

Ketika ngaskus pun bisa bikin heboh, aku mulai khawatir dengan diriku. Apa yang telah aku lakukan, kapan, dimana, bagaimana dan semalam berbuat apa? hihihi. Padahal sebenarnya sudah tahunan gitu ngaskusnya, tentu tak akan kuberitahu apa nickname or id-ku hihihi. Andai kau tahu, Romi Satria Wahono alias RSW juga manusia gitu loh gan! :)

Lagian kaskus juga bukan tempat yang buruk untuk mencari informasi, malah kadang lebih valid, jujur dan sering lebih cepat karena pakai “pertamax” bin “pertamax plus” daripada detik atau okezone :) Jangan lupa pula, kita sudah pasti banyak dapat “nice info” di sana, yang bisa membuat riset kita tentang konten web dan internet jadi hidup, berbunga dan penuh warna. Lha kok bisa? Lha iyalah, masa ya iya dong :) Kaskus itu secara rangking kunjungan untuk situs Indonesia (Sumber: Alexa.Com), selevel dengan detik.com bahkan sering diatasnya, yang pasti jauh mengungguli wikipedia.org, dan bagaikan terbang diatas awan bagi rapidshare.com, 4shared.com atau kapanlagi.com :)

Bayangkan, ketika kita mengirim posting keren, meskipun kita ini cah ndeso nan kutu kupret, kita tetap disanjung layaknya juragan. Nggak akan lama, tunggu saja, “mantab gan”, “lanjut gan”, “keep posting” dan sanjungan penuh motivasi lain akan datang bertubi-tubi mengkomentari posting keren kita :D

Andai kau tahu, ngaskus kadang perlu kita lakukan, ketika kita bosan dengan berita formalitas, berita penuh tipu daya, dibuat-buat dan rekayasa ala media massa formal. Ngaskus and jadi kaskuser, siapa takut? hihihi

Silakan langsung menuju TKP ;)

ayo semangat semangat !!

so,, bentar lagi mo mecahin rekor nech genia,, jadi mesti kudu ngepost lagi,, haha,, ngepost apaan yak, binun,, mc nya bilang boleh ngepost apa aja,, gak penting isinya yang penting ngepost,, wokeeehhh semangat semangaaaatttttt,,, semangaaattt... !!!

Defragmentasi Otak

hmm,, post ini saya copy dari blog salah satu idola gw, yaitu mas Romy Satria Wahono, atau yang biasa disingkat RSW, gw ngopy ini karena gw menurut gw postingan ini bagus banget, dimana kita kita sebagai mahasiswa pasti pernah dan sering banget mengalami stuck dalam berpikir, dimana jika itu terus dibiarkan, yang pasti bakal merugikan diri qt sendiri.. so lets begin to read :

diambil dari : http://romisatriawahono.net/2009/08/10/defragmentasi-otak/


Mas, saya mahasiswa jurusan teknik informatika semester 4, saya kok merasa otak saya bebal banget, nggak bisa nangkep mata kuliah dengan sempurna. Gimana caranya supaya saya bisa cerdas dan pinter? (Ahmad, Depok)

Hmm, supaya pinter ya belajar mas hehehe. Kalau dosen jawab seperti itu pasti disebut basbang alias basi banget :) Diskusi masalah kecerdasan manusia, tentu tidak bisa tanpa menyinggung masalah otak manusia, karena disini awal segala kisruhnya. Kapasitas otak manusia sangat besar, bahkan ada yang menyebut tidak terbatas. Hanya sayangnya orang biasanya hanya menggunakan 1% dari otaknya, sedangkan orang jenius berhasil menggunakan 4-5% otaknya. Lha kok bisa? Dan bagaimana supaya kita juga bisa jadi cerdas? Ikuti terus tulisan ini.

Otak manusia tersusun dari neuron-neuron yang jumlah totalnya mencapai 1 trilyun. Walaupun kecil, konon kabarnya satu neuron itu memiliki kecepatan pemrosesan yang setara dengan satu unit komputer. Adam Kho lewat bukunya “I am Gifted, So Are You” mengatakan bahwa otak itu apabila dituliskan dalam bentuk digital akan menjadi tulisan sepanjang 10.5 juta kilometer. Ketika jarak terjauh bumi dan bulan itu sekitar 406.720 km, maka kapasitas otak kita setara dengan 25 kali perjalanan dari bumi ke bulan. Tambahan informasi lagi, dari buku Super Great Memori dikatakan bahwa, jika setiap detik dimasukkan 10 informasi kedalam otak kita sampai 100 tahun, maka otak manusia masih belum terisi separuhnya. Ada beberapa peneliti yang mencoba mengkuantifikasi kapasitas otak, ada yang menyebut 3 terabyte, dan ada juga yang menyebut mencapai 1000 terabyte.

Sedemikian dahsyatnya kapasitas otak kita, tapi sayangnya kita hanya menggunakan kurang dari 1%nya. Dan orang jenius seperti Albert Einstein, konon kabarnya juga hanya menggunakan 5% dari seluruh kapasitas otaknya.

Artinya apa? Manusia memiliki kapasitas otak yang sama, yang implikasinya adalah sebenarnya kita semua memiliki daya tangkap terhadap suatu materi pembelajaran sama. Dan tidak ada manusia bodoh di muka bumi ini!

Lha kok, tapi di kelas ada yang cerdas dan ada yang tidak? Itu karena sistem retrieval (pencarian kembali) manusia berbeda-beda. Orang yang cerdas itu adalah orang yang memiliki sistem retrieval yang baik. Seperti sebelumnya saya sebutkan diatas, kapasitas otak manusia mungkin mencapai 1000 terabyte, bayangkan seandainya laptop kita berkapasitas 1000 terabyte, pasti lambat melakukan pencarian file, apalagi kalau letak fisik filenya tidak tertata dengan baik alias terpecah-pecah di berbagai tempat dalam harddisk kita.

Trus gimana caranya supaya sistem retrievalnya bagus? Ada banyak cara komputasi yang bisa dilakukan, paling tidak untuk mengatasi informasi yang tidak tertata dengan baik, kita menggunakan tool defragmenter. Defragmentasi? ya, lakukan defragmentasi pada otakmu!

Sebagai catatan, kata wikipedia, defragmentasi adalah sebuah proses untuk menangani berkas-berkas yang mengalami fragmentasi internal. Sebuah berkas dikatakan terfragmentasi mana kala berkas tersebut tidak menempati ruangan yang saling berdekatan dalam penyimpanan fisik. Fragmentasi dapat menyebabkan subsistem media penyimpanan melakukan operasi pencarian data yang lebih banyak, sehingga dengan kata lain berkas terfragmentasi dapat memperlambat kerja sistem, khususnya pada saat melakukan operasi yang berkaitan dengan media penyimpanan.

Jadi ketika kita menerima materi pelajaran, sebenarnya kita semua berhasil menangkap semua yang diajarkan oleh guru atau dosen kita. Namun ada yang kita simpan di bumi dan ada yang terlempar di bulan, inilah yang disebut dengan fragmentasi itu.

Trus gimana caranya supaya kita bisa mendefragmentasi otak kita? Caranya adalah dengan mengulang-ulangi pelajaran. Mengulang-ulang pelajaran, itu sama saja dengan menarik materi yang terlempar di bulan tadi supaya mendekat ke bumi, sehingga lebih cepat ketika kita mencari kembali. Dan ini sesuai dengan yang dikatakan Adam Kho, bahwa orang yang cerdas adalah orang yang neuron-neuronnya saling tersambung (neuron-connection). Semakin banyak hubungan antarneuron, maka semakin cerdas kita dalam suatu bidang. Kecerdasan itu bisa kita latih!

Sayapun tidak terlahir secara default sebagai orang cerdas, masa TK-SD saya pernah mengalami kendala sulit membedakan huruf b dan d. Sampai ada satu ungkapan guru saya yang masih saya ingat sampai sekarang, “Rom, b itu yang bokong(pantat)nya dibelakang, dan d itu yang bokongnya di depan“. Ada juga guru yang menyebut saya terkena disleksia kompleks, plus ditambahi dengan anak yang suram masa depannya hehehe sempurna deh :)

Jadi? Kalau saya yang disleksia kompleks saja bisa, kenapa anda tidak? :)

Wahai pedjoeangku, ulang-ulangi pelajaran, banyak mencoba, banyak membaca, banyak berlatih, telani satu persatu hal yang belum kamu pahami, hubungkan neuron-neuronmu, maka kecerdasan akan mengikutimu …

kaskus oh kaskus ...


hmm,, ngaskus dan ngaskus,, itu hobi gw belakangan ini,, hhe telat banget yak,, hho
tapi ngaskus itu emang seru lho gan! berbagai macam info, berita, mulai dari yang amat sangat penting, rahasia, ampe yang sampe trashes juga ada..

buat penghilang strez,, penghilang penat,, dan sebagai,, hhh,, begitulah,, nulis apa lagi yaa,, gak ngerti ah..

pokoknya geto deh,, kaskus wajib di kunjungin deh,, dari pada buka situs situs warta yang biasa banyak ads yang gak penting,, kaskus juga siy, tapi gak bgitu banyak, jadi gak lama loading nya...

GENIA FESTIVAL : OPENING YANG "MEMUSINGKAN"

hmm,, Genia Festifal atau yang biasa disingkat G-Fest (bukan G-String ato G-spot yak xP) udah dibuka minggu lalu tepatnya ... hmm.. lupa.. padahal gw dateng.. -_-a
acaranya dimulei jam 7 malem @GSG IT Telkom, gw sendiri baru datengnya jam 8an,, hhe.. kesan pas masuk lumayan aseek juga, disambut dengan wanita wanita yang biasa aja,, truz ada yang pake baju adat (maksudnya apa yak?) truz pas nyari tempat duduk agak ribet juga bcoz gelap..

yak, beberapa show yang udah gw lewatin kata temen gw yang udah nonton duluan katanya gak begitu worth to wacth, bcoz cuma sambutan sambutan doank,, abiz mc ngoceh tentang acara acara G-fest kedepannya, tapi karena suaranya gak begitu jelas + gw yang lagi ngobrol ma temen temen, jadi gak begitu patient,, truz di lanjutin perkenalan maskotnya Genia yang namanya ... gatau juga xD
truz ada beberapa games dari MC,, truz di lanjutin acara puncaknya,, perkusi + dc,,

nahh,, di acara ini nech yang gw maksud "memusingkan" bcoz pas artisnya tampil lampu sorot nya langsung di ajeb ajeb in,, emang dasar gw orang gaul,, jadi liat yang ajeb ajeb bgituan langsung pusiiiingggg,,, hahaha,, xD
pertunjukannya sendiri juga lumayan seru,, sekitar 15 menitan acara berlangsung,, truz tepat jam 9 malem acara kelar,, gw + anak anak HMIF foto foto dlu bareng maskot GENIA truz pulang,,

pulangnya juga gak langsung pulang,, bercanda bercanda dlu ma anak anak hmif di teras GSG,, truz pulangnya makan dlu bareng mereka,, truz pulang deh.. beberapa jam kemudian ngejemput mbul,, nmenin dy makan,, hahahaha

yeahh,, begitulah :)